Bandarlampung – Anggota DPRD Lampung dari Fraksi PKB Sasa Chalim menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap program Pemerintah Provinsi Lampung dalam pengadaan 24 unit mesin pengering gabah (dryer) untuk petani di Lampung.
Hal itu dikatakan Sasa saat meninjau pembuatan mesin tersebut bersama Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela, Sabtu (19/4/2025).
Sasa menilai, program itu sebagai langkah strategis dalam mendukung sektor pertanian dan peningkatan ketahanan pangan di Sai Bumi Ruwa Jurai.
“Sebagai wakil rakyat, kami mendukung penuh upaya pemerintah Provinsi Lampung dalam memaksimalkan dan memajukan pertanian di Provinsi Lampung,” kata Sasa dalam keterangan resminya, Minggu (20/4/2025).
Sebagai anggota Komisi V DPRD Lampung, Sasa menjelaskan bahwa kebijakan ini sejalan dengan ruang lingkup Komisi 5 yang salah satu fokusnya pada bidang kesehatan dan kesejahteraan rakyat.
Menurutnya, pertanian merupakan sumber utama bahan pangan bergizi terutama bagi masyarakat di desa.
Ketika petani dibekali alat produksi yang mendukung dan modern, maka hasil panen akan lebih berkualitas dan bernilai ekonomi lebih tinggi.
Pada akhirnya akan berdampak pada kesejahteraan keluarga dan pemenuhan gizi anak-anak.
“Karena sumber makanan bergizi dari pertanian sehingga dengan adanya upaya ini tentu akan berdampak positif untuk pemenuhan gizi anak dan seluruh masyarakat di desa,” ungkapnya.
Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa program tersebut patut didukung penuh dan perlu diawasi agar benar-benar bermanfaat dan tepat sasaran.
“Ke depan, kita berharap ada sinergi lanjutan antara Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, serta pihak legislatif, agar seluruh kebijakan yang menyentuh hajat hidup masyarakat bisa saling menguatkan,” kata Sasa.
“Jangan sampai ada mesin, tapi tidak dimanfaatkan optimal. Edukasi dan pendampingan untuk petani juga harus jalan beriringan,” tambahnya.
Sasa juga menegaskan komitmennya untuk ikut mengawal proses distribusi mesin dryer keseluruhan kabupaten/kota di Lampung.
“Siap mengawal untuk proses pendistribusian di seluruh Provinsi Lampung, terkhusus daerah yang memiliki lumbung padi akan tetapi belum ada dryer seperti yang disebutkan wakil gubernur, yaitu Kecamatan Suoh, Lampung Barat,” pungkasnya. (**)